Time won’t make me forget. It just make me understand
things. Kamu pernah melihat sunset di senja hari? Ya, seperti itulah dirimu.
Aku sadar, ternyata waktu tidak benar-benar menenggelamkanmu. Sebab, senja selalu
hadir setiap hari, menawarkan pesona yang memikat hati, lalu pergi. Mencintaimu
seperti senja, hanya akan gelap sesudahnya. Namun, apa kau tau? Senja selalu
indah buatku, meskipun tertutup mendung, hujan, bahkan halilintar sekali pun.
Pernah sekali waktu aku menutup mata agar tak melihat sang
surya hanyut ke dalam cakrawala. Namun, tetap saja sinarnya menembus kelopak
mata. Ternyata, itu lebih menyakitkan bagiku daripada menatap matahari di siang
hari. Bukan sakit pada mata, tetapi rasa. Apakah aku rela membiarkan senja
berlalu di balik kelopak mata?
Begitulah setiap hari yang kulalui bersama senja. Selalu ku
nikmati meski sebenarnya aku benci. Bukan senja hari yang ku benci, tapi gelapnya malam
dan mimpi-mimpi yang hanya tinggal mimpi. Sering aku mencoba melawan gelap
malam dengan berjuta cara yang ada di otakku. Tapi aku letih. Aku bersandar
pada subuh dan berharap pagi segera datang.
Ingatkah kamu saat kita menghabiskan malam di bawah rintik
hujan. Saat itu, aku pernah bersahabat dengan malam. Aku berbicara padanya, “Jangan
berakhir sekarang!” Namun, malam tak mau bersahabat. Waktu itu, mendungnya langit,
pekatnya hitam, dan keheningan yang di tawarkan malam tak berhasil membuatku
merasa sesak. Sebab, ada dirimu yang menggenggam jemariku agar aku tak hanyut
terbawa hujan.
Sekarang, kamulah yang justru perlahan menghilang di balik gelapnya
malam. Karena itulah, secara tidak sadar aku menjadikan malam sebagai musuhku.
Musuh yang selalu membayangiku. Musuh yang tak bisa ku lawan dengan apa pun.
Hanya bisa menunggunya menyerah dan mengembalikanmu kepadaku. For you, I hope
you hear my whisper, don’t be lose by the night.
3 komentar:
Wowmazing, saat aku baca paragrap ke dua "pernah sekali ... " aku langsung teringat kalau aku pernah pergi dari Jakarta ke Surabaya, untuk menengok nenek di sana sambil mengendarai Kereta malam "jug, kijak, kijug, kijag suara sepatu kuda" - keep blogging ndok & keep produce i would be you hater *devil
Ini orang apalaaah
Posting Komentar